Rabu, 29 Desember 2010

Mengamankan Laptop / pc deangan DeepFreeze

Alih-alih supaya komputer ataupun laptop aman dari serangan virus, penggunaan antivirus malah justru membuat komputer jadi lemot. Sudah diinstal lebih dari 1 antivirus, tapi virus, spyware, trojan masih tetap lolos, apalagi kalau sering terkoneksi dengan internet. :beer:
Komputer saya yang selama ini tanpa antivirus akhirnya harus diinstal ulang lagi karena sistem sudah tidak stabil lagi akibat virus. Seperti : tidak berfungsinya copy paste, explorer tidak bisa dibuka, dan sering hang. Saat dibuka task manager, ada program yang tengah berjalan lagi membuka sebuah alamat URL tertentu. Wow…apaan nih…
Saya pribadi paling males kalau harus menginstal Antivirus, apalagi yang gratisan. Karena netbook saya ini sudah memorinya terbatas, ditambahi program yang berat-berart seperti antivirus bakalan lebih runyam nantinya.
Alhasil, saya disarankan oleh teman saya untuk menginstal program bukan antivirus. Fungsi dari program ini adalah untuk mengembalikan sistem ke semula setelah direstart. Jadi ketika ada virus yang berhasil memasuki sistem, setelah direstart, virus itu akan bersih kembali dan sistem akan normal seperti sedia kala. Inilah uniknya software ini.
Software ini bernama Deep Freeze. Para pemilik warnet pasti sudah tidak asing lagi dengan software ini.
Mungkin dari Anda juga sudah ada yang mengenal software Deep Freeze, suatu software Pembeku Program di Hardisk yang akan membekukan setting dan konfigurasi pada System Operasi Komputer atau Drive di Hardisk pada saat Deep Freeze diaktifkan (Frozen). Cara kerjanya dengan cara meng-copy dan menyimpan semua konfigurasi sistem yang ada dalam System Operasi Windows. Bila terjadi perubahan konfigurasi, entah karena ada software yang baru diinstal, atau karena ada virus yang masuk, maka ketika komputer direstart konfigurasi sistem akan kembali ke keadaan semula .
Jadi semua perubahan yang dilakukan sesudah Deep Freeze di instal/aktif, baik instalasi maupun data file di komputer yang menggunakan Deep Freeze hanya bersifat temporary/sementara. Semua itu akan hilang atau uninstal ketika komputer tersebut di restart.
Apakah file yang kita simpan setelah direstart akan hilang juga?
Yaps… Jika Anda menyimpan file tersebut di drive di mana Anda mengaktifkan Deep freeze, maka file tersebut akan hilang setelah direstart. Nah, supaya file tetap tersimpan, ya jangan simpan file tersebut di drive dimana Anda mengaktifkan deep freeze. Di drive selain C / system misalnya.
Bagaimana cara menginstal deep freeze?
Anda tinggal download softwarenya di sini. Lalu ekstraks. Kemudian klik untuk instal. Setelah instal selesai, buka softwarenya. Lalu ada pilihan, drive mana yang akan dibekukan (deepfreeze), pilih yang C saja. Karena kalau semua Anda pilih, maka file-file data Anda yang di D atau E ketika Anda tambah atau rubah, sesudah di restart akan kembali lagi seperti sedia kala. Viruspun kebanyakan menyerang file sistem di drive C kok.
Setelah instalasi selesai, Anda diminta untuk memasukkan password deep freeze. Berikan password yang hanya Anda sendiri yang mengetahuinya. Karena jika tidak, pastinya pengguna akan mudah untuk menerka password anda.
Password ini berguna untuk mengaktifkan dan menonaktifkan deepfreeze. Setelah itu Anda kan masuk ke windows, tanda kalau deep freeze telah terinstall dan aktif adalah : pada systray windows Anda muncul ikon deepfreeze (Gambar beruang kutub).
- Deep Freeze aktif pada posisi Boot Frozen (default setelah di install)
- Deep Freeze tidak aktif pada posisi Boot Thawed
Untuk menonaktifkan deep freeze, tekan tombol [SHIFT] pada keyboard dan double klik ikon deepfreeze di system tray windows Anda yang berada di pojok kanan paling bawah Lalu masukkan password Anda, lalu pindahkan pada posisi Boot Thawed lalu restart PC anda, untuk mengaktifkan seperti langkah pertama posisikan Boot Frozen lalu restart PC anda.
Untuk hasil yang optimal, sebaiknya deepfreeze diinstal segera setelah windows diinstal sehingga kebersihannya dari virus, spyware, trojan dijamin 100%.. Tentunya Anda instal dulu program-program yang Anda perlukan. Karena jika Deep freeze sudah diaktifkan, lalu Anda menginstal program lain, maka setelah restart, program tersebut otomatis akan teruninstal. Demikian pula jika Anda menguninstal sebuah program saat deep freeze masih aktif, maka setelah restart, software tersebut akan tetap terinstal. Bingung ?
Karena prosesnya yang mengembalikannya setingan file, folder dan registry ke awal maka komputer yang telah Drive sistemnya (drive c) diaktifkan Deep Freeze tidak bisa ditambah dan dikurangi maka sebaiknya kita mesti memindahkan setingan asli windows untuk item berikut agar Deep Freeze tidak menghilangkan file yang kita isikan :
Folder My Document – setingan aslinya berada di Drive C (sistem) untuk memindahkannya Buka Windows Explorer — Klik Kanan My Document lalu pilih Move — arahkan pada drive selain C (drive sistem) dengan membuat folder baru.
Berikut pilihan yang ada di deep freeze :

1. Boot Frozen — perintah untuk mengaktifkan Deepfreeze
2. The Boot Thawed on next — Perintah untuk menonaktifkan DeepFreeze dalam …..x restart
3. Boot Thawed – Perintah untuk menonaktifkan DeepFreeze setelah restart
Kelebihannya
* Tidak memerlukan Antivirus lagi karena sistem telah dilindungi. Perlu diketahui Anti virus yang diinstalkan cukup memakan memory sehingga komputer kita sedkit lambat.
* Aman dari Virus karena Deep Freeze akan menendang semua yang masuk ke drive sistem setelah direstart
* Tidak perlu takut kehilangan atau kerusakan sistem operasi
* Tidak perlu di Update
* Bisa coba-coba Software yang belum diketahui karena tidak akan tersimpan begitu direstart sehingga tidak perlu khawatir bila  hardisk dan memory jadi banyak dipakai.
Kekurangan
* Bila lupa menonaktifkan ( Boot Thawed ) untuk mengintsal program yang diinginkan maka kita terpaksa lgi mengulanginya lagi sehabis restart
* Kita bisa kehilangan data bila lupa dan menyimpannya pada drive sistem yang terinstal DeepFreeze
* Kita mesti menonaktifkan ( Boot Thawed ) bila ingin merubah setingan windows

Rabu, 22 Desember 2010

Cara Penggunaan Aplikasi Remote Desktop

Langkah Pertama disini kita harus mengerti apakah remote desktop itu. Remote desktop adalah sebuah aplikasi yang dapat memonitor kegiatan orang lain atau memonitor sebuah kinerja server dari jarak jauh. Disini remote desktop dapat memantau apa saja yang sedang di lakukan oleh user maupun server. Selain itu dengan remote dektop kita juga dapat membantu pekerjaan orang lain yang belum terselesaikan jika orang tersebut sedang ada masalah atau kepentingan pribadi yang harus di tinggalkan dan tidak dapat menyelesaikan tugas tersebut dalam satu kantor, instansi, dll. Dengan remote desktop kita dapat membantu pekerjaan orang tersebut jika ingin dimintai pertolongan dan kita dapat mengerjakannya tanpa harus menyentuh komputer orang tersebut dengan kata lain kita tinggal duduk manis saja di tempat duduk kita sambil mengerjakan tugas orang tersebut di ruangan lain. Baiklah sekarang tinggal bagaimana cara melakukan remote desktop tersebut. Perhatikan langkah-langkah berikut dengan benar agar dapat melakukannya juga dengan benar.

Pertama kita harus tau komputer mana yang akan di remote terlebih dahulu dan juga harus terkonfigurasikan dengan benar pada komputer kita dan komputer yang akan di remote. Perhatikan langkah gambar berikut.


1. kita harus mengetahui penomoran ip pada komputer lain. Yaitu dimana no tersebut
dapat digunakan sebagai jalur komunikasi transfer data.

- Buka control panel pada start menu – pilih control panel – lalu pilih Network
Connection – dan klik pada local area connection.



- Setelah muncul jendela local area connection properties – pilih Internet
Protocol (TCP/IP) – dan pilih properties



- Setelah semua penomoran ip dilakukan dengan lancar dan terkoneksi dengan lancar
tanpa hambatan, maka kita dapat menggunakan aplikasi remote desktop tersebut




2. Sebelum menggunakan remote desktop kita harus mengkonfigurasi komputer kita dan
orang lain tersebut agar dapat menggunakan aplikasi remote desktop tersebut.
Berikut langkah-langkahnya.

- klik kanan pada my computer – lalu pilih properties – pilih remote – dan centanglah
bagian-bagian yang wajib di centangkan – lalu klik ok.





- kemudian lakukanlah hal yang sama pada komputer lain

- Setelah semua di konfigurasikan degan benar langkah terahir tinggal mencoba saja.. (^_^)


3. Langkah terahir dalam percobaan yaitu itu ikuti langkah-langkah berikut:
- Bukalah start menu – accessories – remote desktop connection.



- Kemudian akan muncul jendela remote desktop lalu masukkanlah no ip
komputer lawan anda dan klik connect.



- Setelah anda memasukkan no ip lawan anda maka akan secara otomatis akan
masuk ke komputer lawan anda, perhatikan gambar berikut.



- Setelah masuk ke komputer lawan masukkanlah user name beserta paswordnya.

- Dan kemudian anda dapat melakukan aktifitas yang ingin anda lakukan.

Sabtu, 18 Desember 2010

Install Window Tanpa CD Rom

Berikut langkah-langkahnya :

1. Siapkan flashdisk, sebaiknya kapasitas minimal 1GB.
2. Download aplikasi HPUSB flash disini
3. Download DOS system file, saya telah mengupload satu contoh DOS system file, silakan download disini
4. Ekstrak kedua file tersebut ke komputer.
5. Jalankan aplikasi HPUSB flash dengan klik ganda pada file HPUSBFW.EXE
akan tampak tampilan seperti ini :
HP USB Flash Utility
6. Pilih device, pastikan sesuai dengan flash disk yang akan anda format.
7. Cek pada pilihan Create a DOS startup disk, kemudian pada pilihan “using DOS system files located at” klik tombol sebelah kanan (browse) dan arahkan pada direktori hasil ekstrak dari file dos.zip pada langkah ke-3 di atas.
8. Setelah semua benar, kemudian klik Start. Tunggu sampai proses format selesai.
9. Setelah proses format selesai, copy-kan file-file yang ada pada direktori DOS (hasil download) ke flashdisk, kecuali file COMMAND.COM, IO.SYS, dan MSDOS.SYS (sudah tercopy sewaktu proses format).
Langkah pembuatan boot-disk selesai, anda tinggal meng-copy file installer windows ke flash disk tersebut. Caranya copy direktori i386 beserta file dan sub direktori di dalamnya dari CD installer windows ke dalam flash disk (gunakan windows eksplorer). Setelah selesai, anda siap menginstall windows ke PC/Laptop.
langkahnya sebagai berikut :
1. Pasang flash disk booting pada Laptop yang akan diinstal.
2. Saat tampil logo Asus EEE, tekan Esc. Pilih booting dari flashdisk.
3. Setelah masuk ke C prompt ( C: ), hapus semua partisi bawaan linux xandros pada Asus EEE. Caranya dengan ketik perintah
FDSIK.exe.
Setelah semua partisi terhapus, buat satu partisi tunggal, dan set atribut ke Active (perlu restart supaya partisi yang baru bisa dikenali oleh system)
4. Tekan esc untuk keluar dari menu Fdisk. Kemudian format partisi yang tadi kita buat. Caranya ketik perintah
FORMAT D: /s
Tunggu sampai proses format selesai.
5. Copy file himem.sys, config.sys, dan smartdrv.exe ke hardisk. Caranya ketik perintah
copy himem.sys D:
copy config.sys D:
copy smartdrv.exe D:
Jangan lupa selalu tekan enter di akhir setiap perintah tersebut.
5. Dari sini Laptop EEE sudah bisa booting tanpa flashdisk. Restart EEE. Biarkan booting dari Hardisk.
6. Setelah proses boot selesai, anda akan masuk ke C: kembali. Ketikkan perintah
smartdrv
kemudian enter.
7. Pindah ke direktori dimana file installer windows berada. Ketik perintah
D:
kemudian enter.
8. Pada D prompt ( D: ) ketik perintah
cd i386
kemudian enter.
9. Ketik perintah
winnt.exe
kemudian enter.
Anda akan masuk ke menu instalasi windows. Dari sini anda tinggal mengikuti langkah-langkah yang ada pada layar monitor sampai selesai instalasi windows.
Demikian cara kedua install windows tanpa CD Rom. Semoga bermanfaat.
Catatan :
1. Cara ini tbisa digunakan pada laptop atau PC lain sepanjang mendukung booting dari Flash disk.
2. Ada kasus dimana FDISK tidak bisa menge-set partisi hardisk menjadi aktif. Hal ini karena FDISK membaca flashdisk sebagai fixed disk 1, sementara hardisk sebagai fixed disk 2. Jika demikian, maka gunakan aplikasi physdiskwrit. Dengan physdiskwri lashdisk akan terbaca sebagai floppy drive A, sedangkan hardisk sebagai fixed disk 1, sehingga bisa di-set ke aktif.

Mempercepat Koneksi Internet

Sesuai dengan judulnya, kali ini kami akan mencoba untuk membahas bagaimana menstabilkan koneksi internet yang biasa anda pakai. Tips ini bisa digunakan pada semua jenis koneksi baik itu menggunakan modem GPRS/CDMA/3G, kabel telephone, WiFi atau juga menggunakan kabel LAN melalui konektor RJ45.
Jika anda pengunjung baru di FastNCheap Blog, anda bisa membaca beberapa artikel dengan topik yang sama, yang telah kami publikasikan sebelumnya. Diantara artikel tersebut yaitu Keunggulan Web Browser Mozilla Firefox, Mengganti DNS dengan DNS Publik Milik Google dan OpenDNS dan Tips Mempercepat Browsing dengan Mematikan QoS Packet Scheduler.
Sekarang, kami akan memberikan tips lain yang bisa anda lakukan agar lebih mengoptimalkan kecepatan, kestabilan dan kenyamanan saat berinteraksi dengan dunia luar melalui internet.

Ping ke DNS Server.

Secara sederhana, server ISP akan menganggap komputer kita beristirahat (idle) jika dalam jangka waktu tertentu tidak melakukan request data ke server. Hal ini akan membuat server ISP, baik itu DNS server atau router sever harus melakukan identifikasi ulang jika ingin kembali terhubung ke server.
Jika ingin komputer anda tidak dianggap idle oleh server, lakukan ping secara real time (berulang-ulang) ke server dari ISP. Langkah-langkah melakukan ping ke DNS server adalah sebagai berikut :
  • Buka command prompt dengan cara klik Start Menu, Run, ketik CMD dan kemudian tekan tombol Enter.
  • Ketik ipconfig –all untuk mengetahui berapa IP address DNS server dari koneksi anda. Pada contoh terlihat IP address DNS server adalah 208.67.222.222 yang merupakan DNS publik milik OpenDNS.
    Trik Mempercepat & Menstabilkan Koneksi Internet Image
  • Ketik ping 208.67.222.222 -t. Penjelasannya, komputer akan melakukan request ping ke server DNS sepanjang waktu (-t adalah time to live yang artinya terus menerus).
    Trik Mempercepat & Menstabilkan Koneksi Internet Image
  • Jika ingin menghentikan ping request, tekan Ctrl + C pada keyboard atau dengan cara menutup jendela command prompt.

Auto Reconnet pada koneksi Dial-up.

Jika kebetulan anda pengguna internet dial up, anda bisa melakukan setting agar komputer melakukan dial otomatis jika koneksi terputus. Anda bisa membaca artikel yang pernah kami bahas sebelumnya dengan judul Auto Reconnect Pada Koneksi Dial-up.
Tetapi, jika tidak mau repot dengan tutorial itu, ada alternatif lain yaitu dengan menggunakan software pihak ketiga. Nama softwarenya adalah CiDial Auto Reconnect. Software ini sangat kecil, hanya berkapasitas tidak lebih dari 150kb serta cara penggunaannya yang sangat simple.
  • Pertama, dowload software CiDial, ekstrak menggunakan ZIP ekstraktor dan kemudian install di komputer yang anda pakai.
    Trik Mempercepat & Menstabilkan Koneksi Internet Image
  • Jalankan aplikasi CiDial dan lanjutkan dengan dan pilih koneksi mana yang akan anda pakai. Klik menu File dan pilih Setting. Pilih device yang digunakan untuk akses internet, masukkan username dan password provider anda.
    Trik Mempercepat & Menstabilkan Koneksi Internet Image
  • Klik tombol Connect untuk melakukan koneksi internet.
    Trik Mempercepat & Menstabilkan Koneksi Internet Image
Program CiDial akan secara otomatis melakukan dial ulang jika koneksi anda terputus. Anda tidak perlu lagi melakukan dial manual karena CiDial sudah melakukannnya untuk anda.

Nonaktifkan Auto Update dari program yang terinstall di komputer anda.

Terkecuali anti virus, anda bisa menonaktifkan fasilitas auto update dari semua program yang terinstall di komputer. Hal ini akan menghemat bandwidth sekaligus mempercepat akses karena jalur internet yang anda pakai tidak digunakan software lain untuk update, yang sebetulnya tidak terlalu penting.
Trik Mempercepat & Menstabilkan Koneksi Internet Image
Sebagai contoh anda bisa menonaktifkan fasilitas auto update dari operating system di komputer anda. Untuk menonaktifkan auto update pada software lain, coba buka software tersebut dan cari bagian auto update dan kemudian nonaktifkan.
Trik Mempercepat & Menstabilkan Koneksi Internet Image

Upgrade ke Paket Internet Yang Lebih Baik.

Di Indonoesia, ada beragam paket koneksi internet yang bisa dipilih. Anda bisa memilih paket dengan harga murah meriah dengan konsekuensi mendapat akses internet seadanya atau memilih paket koneksi yang lebih mahal dengan fasilitas yang lebih baik.
Trik Mempercepat & Menstabilkan Koneksi Internet Image
Jika kebutuhan koneksi internet anda saat ini semakin tinggi tetapi paket koneksi internet yang anda gunakan biasa-biasa saja, anda bisa mempertimbangkan untuk beralih ke paket yang lebih baik. Harga yang lebih mahal tentunya akan sebanding dengan kenyamanan anda saat berinternet. Solusi lainnya, anda bisa mencoba paket internet yang ditawarkan oleh ISP lain yang lebih berkualitas dan tentunya dengan harga yang lebih kompetitif.
Pertimbangkan dengan matang sebelum upgrade paket koneksi interent atau beralih ke provider yang lain.

Upgrade Hardware Komputer.

Jika perangkat komputer yang anda miliki termasuk barang lama dan ketinggalan teknologi, anda bisa mempertimbangkan untuk membeli komputer baru dengan speech yang lebih tinggi. Jika hal itu tidak memungkinkan, anda bisa melakukan upgrade beberapa device yang memang membutuhkan speech yang lebih besar dan lebih cepat. Diantara perangkat yang berpengarudan bisa diganti tanpa harus mengganti semua deive yaitu penambahan memory, upgrade processor dan penggantian modem dengan kualitas yang lebih baik.
Trik Mempercepat & Menstabilkan Koneksi Internet Image
Tidak hanya untuk internet saja, anda bisa mendapatkan beberapa manfaat sekaligus jika mengupgrade komputer. Pekerjaan yang biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama, bisa diproses dengan lebih cepat karena perangkat yang anda gunakan memiliki kecepatan yang lebih baik dari sebelumnya.

Kesimpulan.

Ada banyak faktor yang berpengaruh kenapa koneksi internet yang anda pakai cukup lambat. Jika mengetahui apa penyebabnya dan solusi apa yang harus dilakukan, kita bisa dengan mudah mendapatkan koneksi internet yang lebih cepat dan stabil tanpa harus meminta bantuan orang lain.

Mempercepat Kinerja PC/Laptop

Hello2..
Mau berbagi pengetahuan dan tips lagi nih buat komputer atau laptop agan2 biar awet mudah and ga cepet rusak..
Lagi testing juga di laptopku..
Kalo komputernya rusak gara2 cpu nya di banting2 si itu tanggungan agan, (jangan tanya saya)
Tapi kalo mousenya rusak, tenang aja.. masih bisa kog gerakkin mouse pake keyboard, unik banget caranya..
OK, langsung aja nih tips2 yar komputernya awet muda..
1. Untuk menurunkan waktu booting dan meningkatkan performa, tidak usah
menggunakan software defrag pihak ketiga, gunakan saja perangkat Defragmenter yang
buatan (built-in) Windows, tidak akan jauh beda. Dan juga, sebaiknya menggunakan
Harddisk dengan tipe Ultra-133 atau Serial ATA (SATA) dengan buffer 8-MB.
2. Jika RAM PC kurang dari 512 MB, maka sebaiknya ditambah kapasitas memorinya.
Hal ini relatif tidak mahal dan akan membantu meningkatkan performa sistem Anda
3. Pastikan file system yang digunakan Windows XP adalah NTFS. Cara memeriksanya:
a. Buka Windows Explorer
b. Klik kanan pada drive C:
c. Klik Properties.
Kalau ternyata file system Anda menggunakan FAT32, maka untuk mengubahnya
adalah dengan cara sebagai berikut:
- Backup data-data penting dulu ya.
- Klik Start > Run > ketik CMD
- Setelah muncul jendela Command Prompt, ketik:
Code:
CONVERT C: /FS:NTFS
Catatan: Komputer jangan disela ketika melakukan konversi ini, dan juga dalam
keadaan bebas dari virus. File system yang digunakan oleh drive bootable (biasanya C: )
bisa FAT32 atau NTFS. Saya sangat merekomendasikan untuk menggunakan NTFS
demi keamanan superior, ketahanan dan efisiensi ruang yang lebih besar.
4. Non aktifkan File Indexing. Layanan File Indexing mengekstraksi informasi dari
dokumen-dokumen dan file-file lainnya yang ada pada harddisk dan membuat sebuah
“searchable keyword index” (index keyword pencarian). Bisa dibayangkan proses ini
sangat memberatkan sistem.
Cara kerjanya sbb:
Seorang user mencari kata, frase, atau properti sebuah dokumen, dari
dokumen-dokumen yang jumlahnya ratusan atau ribuan dan ia tidak tahu nama dari
dokumen yang dicari. Windows XP dengan fungsi built-in search masih bisa melakukan
berbagai macam jenis pencarian tanpa melibatkan Indexing Service. Tapi agak lebih
lama. Sistem Operasi harus membuka tiap file ketika diminta tolong mencari apa yang
user inginkan.
Kebanyakan orang tidak membutuhkan fitur pencarian ini. Yang biasanya membutuhkan
adalah lingkungan perusahaan yang besar dimana ribuan dokumen diletakkan pada
paling tidak satu server. Akan tetapi jika hanya semacam system builder, yang
kebanyakan kliennya adalah bisnis kecil dan menengah, dan jika para klien tidak
membutuhkan fitur tersebut, saya rekomendasikan supaya mendisfungsikannnya
(disable) layanan tersebut.
Caranya Mendisfungsikannya:
a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Hilangkan tanda centang (checklist) “Allow Indexing Service to index this disk for
fast file searching.”
e. Klik tombol Apply, muncul: apply changes to “C: subfolders and files”
f. Klik tombol OK.
Jika ada pesan peringatan atau error muncul (seperti “Access is denied”), klik tombol
Ignore All.
5. Update driver VGA dan chipset motherboard, termasuk update BIOS dan
konfigurasinya. Carilah info-info tentang konfigurasi BIOS secara tepat di internet.
6. Kosongkan folder Prefetch windows setiap 3 bulan atau lebih.
Windows XP merekam sebagian dari data atau aplikasi yang sering digunakan agar
membuat proses load kelihatan lebih cepat ketika dipanggil oleh user. Hal ini bagus,
tetapi untuk waktu yang lama, folder prefetch bisa jadi kelebihan muatan referensi file
dan aplikasi yang tidak lagi digunakan. Jika hal itu terjadi, Windows XP akan
membuang-buang waktu dan memperlambat performa sistem, ketika melakukan load
aplikasi atau file. Tidak ada yang penting dalam folder tersebut, dan seluruh isinya aman
untuk dihapus.
Folder tersebut terletak di: C:¥WINDOWS¥Prefetch¥
7. Sekali sebulan jalankan disk cleanup.
Caranya:
a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Klik tombol Disk Cleanup dan delete semua file temporer.
8. Pada Device Manager, klik ganda pada IDE ATA/ATAPI Controllers device, dan
pastikan DMA di-enable (diaktifkan) untuk tiap drive yang terhubung ke Primary
Controller dan atau Secondary controller.
Lakukan hal ini dengan cara:
a. Klik ganda pada Primary IDE Channel. kemudian klik tab Advance Settings.
b. Pastikan Transfer Mode -nya diset pada “DMA if Available” untuk kedua Device 0
dan Device 1.
c. Lakukan hal serupa pada Secondary IDE Channel.
9. Upgrade Pengkabelan.
Untuk peningkatan teknologi harddisk, dibutuhkan pengakabelan yang akan mendorong
performa lebih baik.
Pastikan untuk menggunakan kabel 80-wire Ultra-133 untuk semua device IDE dan
gunakan konektor yang cocok dengan socket Master/Slave/Motherboard.
Kalo Device-nya cuma satu, harus dihubungkan pada konektor yang paling ujung dari
kabel pita (kabel data), jangan pada konektor yang di tengah kabel pita, jika tidak, maka
akan terjadi masalah sinyal. Pada harddisk ultra DMA, masalah sinyal ini bisa
mencegah harddisk memaksimalkan potensinya.
10. Buang semua spyware dari komputer.
Gunakan program gratisan seperti AdAware buatan Lavasoft atau SpyBot Search &
Destroy. Setelah program ini terinstal, pastikan untuk melakukan cek update dan
mendownloadnya jika ada, sebelum melakukan pencarian spyware di komputer.
Apapun program yang ditemukan bisa dihapus secara aman. Semua program gratisan
yang meminta spyware untuk dijalankan tidak akan berfungsi lagi. Jika
program-program gratisan itu masih dibutuhkan tinggal instal lagi saja.
11. Buang semua program atau item yang tidak perlu dari rutin (routin) Windows
Startup dengan menggunakan utilitas MSCONFIG.
Caranya:
a. Klik Start > Run > ketik MSCONFIG > klik OK
b. Klik tab StartUp >? kemudian hilangkan checklist (tanda centang) dari program yang
tidak diinginkan.
Tidak paham dengan item-item tersebut? Kunjungi WinTasks Process Library. Situs itu
memuat proses sistem, aplikasi yang diketahui dan juga tentang referensi spyware dan
penjelsannya. Atau bisa diidentifikasi nama item-item tersebut secara langsung dengan
menggunakan google.
12. Buang semua program yang tidak digunakan dari Add/Remove Programs di Control
Panel.
13. Matikan beberapa atau semua animasi yang tidak dibutuhkan dan nonaktifkan
(disable) active desktop.
Pada kenyataannya, untuk optimasi performa, matikan semua animasi. Windows Xp
menawarkan banyak setting-setting yang berbeda pada bagian ini.
Caranya:
a. Klik System Icon di Control Panel
b. Klik tab Advance
c. Klik tombol Settings pada kotak Performance.
d. Hilangkan checklist (tanda centang) opsi apa saja yang tidak ingin dijalankan.
Atau bisa langsung klik pada Radio Button: Adjust for best performance.
14. Kalo bisa mengedit Registry Windows XP, lakukan untuk meningkatkan performa
XP.
Bisa menggunakan software tweak atau manual mengedit registry. Di internet sudah
banyak tersebar.
15. Kunjungi situs update Microsoft Windows secara rutin dan download semua update
yang berlabel Critical.
Download juga Optional update yang dibutuhkan. (ingat, kalau software OS windows
XP -nya bajakan, jangan coba-coba untuk mengupdate, bisa dikasih “stempel” tanda
bajakan sama Microsoft yang justru akan memperlambat sistem ketika booting dan
running).
16. Update anti virus dalam sepekan sekali atau bahkan harian. Pastikan hanya satu
software yang terinstal. Menggabungkan lebih dari satu antivirus hanya akan
mengundang penyakit bagi performa dan kahandalan komputer.
17. Pastikan font yang terinstal kurang dari 500 jenis saja pada komputer. Makin banyak
font, makin lambatlah sistem. Walaupun windows XP lebih efisien dalam menangani
font dari pada versi sebelumnya, tapi kelebihan font akan berdampak pada melemahnya
sistem.
18. Jangan partisi harddisk.
NTFS File System Windows XP berjalan lebih efisien pada satu partisi yang besar. Data tidak lebih aman pada partisi terpisah, dan format ulang tidak dibutuhkan untuk instal
ulang Sistem Operasi (OS). Satu partisi ini berfungsi agar tidak ada pembatasan oleh
partisi akan tetapi akan dibatasi oleh ukuran kapasitas harddisk itu sendiri. Sehingga tidak perlu melakukan resize partisi yang meghabiskan waktu dan resiko kehilangan
data.
19. Lakukan pengecekan terhadap sistem RAM untuk memastikan beroperasi dengan
baik.
Saya merekomendasikan untuk menggunakan program gratisan MemTest86.
Setelah didownload, bisa membuat bootable CD atau disket (sesuai pilihan) yang akan
melakukan 10 macam tes pada memory PC secara otomatis setelah malakukan boot
dengan CD atau disket yang dibuat. Biarkan semua tes berjalan sampai paling tidak
melewati 3 tes selesai dari 10 tes. Jika program mendapati error, matikan dan cabut
listrik komputer, cabut RAM memory, ganti dengan yang lain dan lakukan tes lagi.
20. Jika terdapat CD atau DVD recorder / writer, carilah update firmware dari pabriknya.
Pada beberapa kasus, upgrade terbukti bisa mempercepat recorder tersebut dan biasanya
gratis.
21. Non aktifkan (disable) service (layanan) yang tidak penting.
Windows XP memasang banyak service yang tidak dibutuhkan. Untuk menentukan
service apa saja yang tidak dibutuhkan, buka situs Black Viper untuk konfigurasi
Windows XP.

mematikan PC atau Laptop dengan Memanfaatkan Fungsi CMD

Bagi teman2 yang mugkin ingin komputernya bisa mati sendiri dengan menggunakan timer, ini ada tips simpel dari saya and ga susah2 amat ..
Yaitu lewat Command Prompt, .. Gampang kok..
Ini, anda juga akan tertarik pada yang satu ini
OK ,Langsung saja.


Pertama, buka Run dialog dengan menekan tombol [ Windows key + R ], lalu ketikkan “cmd” (tanpa tanda petik)
th 80641 Untitled 122 175lo Mengatur Timer Untuk Shut down Komputer
kedua, setelah terbuka command promt, maka kita mulai ketikkan ini:
shutdown /s /f /t <lama timer dalam detik>
misal:
5menit = 300 detik, maka shutdown /s /f /t 300
1jam = 3600 detik, maka shutdown /s /f/ t 3600
5jam = 18000 detik maka shutdown /s /f /t 18000
th 80647 Untitled2 122 449lo Mengatur Timer Untuk Shut down Komputer

ketiga
, tekan enter untuk proses, maka akan muncul dialog bahwa PC akan shutdown dengan menghitung mundur
th 82110 Untitled3 122 91lo Mengatur Timer Untuk Shut down Komputer
terakhir, untuk membatalkan proses shutdown ketikan ini di command prompt :
shutdown /a
note: bisa pake “/” atau “-”


Gampang bukan??

Tips dan Trik Anti Virus: Menghilangkan Virus Apapun yang menginfeksi Komputer (Windows XP) Anda Secara Mudah dan Murah (Tanpa Anti Virus)

Ketika beberapa tahun atau bulan yangg lalu, seweaktu virus Brontok dan variannya menyerang dan booming seantero Indonesia., banyak teman-teman saya yang kebingungan dan panik karena anti virus ternamanya tidak mampu mendeteksi virus ini. Begitu pula selanjutnya virus-virus lokal yang semakin menggejala di waktu itu. Dan ternyata saya pun kemudian mengalaminya, komputer saya akhirnya terkena juga waktu itu (kalau tidak salah karena memang saya sengaja, pengen membuktikan, he he he).
.Nah, selama saya menggunakan Widows Xp, saya mempunyai trik paling jitu untuk menghilangkan Virus atau membasmi Virus lokal ini secara cepat, mudah dan gampang. Dan tips dan trik berikut selama ini selalu berhasil menyelamatkan komputer saya dari kerusakan lebih karena virus. Apapun itu jenis virusnya.
Dari beberapa pembacaan saya mengenai cara menghilangkan virus yang saya dapatkan dari internet seperti situs vaksin.com, saya sering kali malah tidak melaksanakan anjuran yang diberikan di panduan menghilangkan virus. Seringkali anjuran menghilangkan virus yang diberikan oleh beberapa situs antivirus malah menyuruh kita untuk mematikan fitur restore point dan masuk ke safe mode. Nah dari situ kemudian kita berusaha menghilangkan virus secara manual. Ini tentunya memerlukan keahlian lebih dan sering kali melelahkan serta memusingkan buat para pemula seperti saya.
Lalu apa yang saya lakukan. Saya sering kali mencurigai komputer saya apabila terkena virus. Komputer saya bekerja tidak seperti biasanya alias menjadi sangat lambat atau bisa juga saya mendapati file-file tertentu yang sangat mencurigakan. Biasanya file-file tersebut berekstensi .exe. Contohlah kasus brontok yang iconnya sama dengan folder Windows XP namun memiliki file tipe application dan berekstensi exe. Ini hanya merupakan salah satu contoh. Saya kok yakin, jika anda sudah cukup mengenal sang komputer yang menemani hampir tiap minggu kegiatan anda, suatu perubahan kecil yang tidak biasa yang terjadi di komputer anda bisa anda ketahui.
Baru seminggu ini saya juga terkena virus yang saya tidak tahu apa sesungguhnya, bahkan namanya saja tidak tahu. Anti virus saya tidak mampu mendeteksi. Ini karena saya mendownload file dari suatu situs hacking, bentuknya zip file. Ketika saya ekstrak tidak terjadi apa-apa, namun ketika file tersebut ingin saya coba jalankan dan kemudian saya klik dua kali, eh ternyata tidak muncul apa-apa. Malah kemudian kerja prosesor saya selalu lebih diatas 80%. Hasilnya komputer saya melambat. Walaupun tidak ada file yang dihancurkan karena virus ini namun dengan infeksi yang mempengaruhi kerja prosesor saya –yang memang sudah kecil–, hal ini membuat saya semakin tidak nyaman.
Karena saya pikir virus ini sudah masuk ke memori, saya matikan saya secara manual (Tidak lewat shut down tapi langsung saya matikan dengan memencet tombol power lama). Dalam pemikiran saya mungkin dengan cara ini virus tersebut bisa hilang dari memori dan ketika dinyalakan virus tidak jalan lagi.
Sayangnya, cara yang sering saya lakukan terhadap virus yang sering menginfeksi memori ini tidak berhasil. Biasanya dengan cara langsung mematikan secara manual kerja virus bisa berhenti dan kita tinggal mendelete virus tersebut (pake shift delete, bukan delete biasa). Kemudian cara terakhir saya yang telah sering saya gunakan untuk mengatasi segala macam virus saya lakukan.
Saya matikan antivirus saya. Kemudian pergi ke applikasi:
Start >> All Programs >> Accessories >> System Tools >> System Restore
Inilah yang biasa saya lakukan jika saya telah kehabisan akal mengatasi virus. Sedikit catatan mengenai System Restore. System Restore merupakan sebuah fungsi untuk mengembalikan settingan anda seperti semula seperti waktu penggunaan yang anda pilih. Setiap anda menginstal atau uninstal software, biasanya System Restore akan menyimpan Settingan lama anda sebelum anda mengistal atau uninstal software tersebut. Dengan cara ini setiap ekstensi exe atau aplikasi apapun yang terinstal sesudahnya akan dihapuskan atau dihilangkan. Termasuk Register Windows anda akan kembali seperti semula. Hal inilah yang bisa membikin virus hilang dari komputer anda.
Dengan cara ini anda tentunya tidak mengharuskan adanya instalasi antivirus di komputer anda. Akan tetapi seringkali ada beberapa virus yang secara otomatis mematikan fungsi restore point ini. Jika ini terjadi lakukan shutdown manual lewat tombol power atau cabut aja kabel anda, atau matikan listrik istilahnya (dengan resiko kemungkinan ada file yang rusak, tapi biasanya tidak terjadi kok), lalu boot dari safe mode dan restore dari sana ke settingan sebelum terkena virus. Biasanya berhasil kok, terutama untuk brontok selalu berhasil. Saya juga heran brontok kan sangat mudah dikenali secara visual kenapa kok bisa-bisanya terkena virus ini, mungkin bagi yang pemula kali ya? Ah gak tahu saya.
Anehnya, saya jarang menemukan tips dan trik ini dikajian situs-situs antivirus. Malahan mereka menyuruh mematikan fitur restore ini, kemudian dengan cara yang lumayan rumit dijelaskan cara-cara menghilangkan virus tersebut secara manual. Dan tentunya kemudian menyuruk kita lebih baik membeli dan memakai antivirus mereka yang mereka nyatakan sudah bisa mendeteksi dan menghilangkan virus tersebut. Mungkin ini merupakan trik bisni mereka sih.
Ohya, sekedar info. Akan lebih baik jika anda menyimpan dokumen anda pada partisi hardisk yang berbeda, karena biasanya virus menyerang partisi C tempat system windows anda bekerja. Dengan cara ini, jika komputer anda parah dan tidak bisa dikembalikan karena terkena virus, anda cukup melakukan instalasi ulang (format dan instal) windows anda kembali. Tentunya format dan instal di partisi C. Dengan demikian data anda di partisi yang lain tidak hilang. Demikian saran saya.

Salam Bebas Virus